Hope and Haven - Foresthree Coffee shop Jakarta yang tak boleh dilewatkan

Di tengah ramainya lanskap bisnis kopi di Indonesia, Foresthree Coffee berhasil mengukir ceritanya sendiri. Bukan sekadar kedai kopi, Foresthree lahir dari sebuah filosofi mendalam dan semangat untuk menyajikan lebih dari sekadar minuman, melainkan sebuah pengalaman yang berkesan.

Berawal dari Filosofi "Pohon Kehidupan" Kisah Foresthree Coffee dimulai pada tahun 2016 di Bogor, Jawa Barat.[1] Didirikan oleh dua bersaudara, Haidar Wurjanto dan Rangga Wurjanto, nama "Foresthree" sendiri memiliki makna yang kuat.[1] Terinspirasi dari "Tree of Life" atau Pohon Kehidupan, namanya merupakan representasi dari tiga elemen utama yang menjadi kekuatan bisnisnya: pemangku kepentingan, mitra, dan investor, yang semuanya bertumbuh dari satu akar yang sama.[2]

Filosofi ini tidak hanya tercermin pada nama, tetapi juga pada logo pohon kokoh yang melambangkan harapan untuk memberikan dampak dan manfaat positif bagi semua orang yang terlibat.[3] Sejak awal, Foresthree tidak hanya ingin menjadi tempat untuk menikmati kopi, tetapi juga sebuah wadah untuk bertumbuh bersama.[3]

Merangkul Semua Kalangan, dari Penikmat Kopi hingga Pemula Menyadari tren budaya minum kopi yang semakin meluas, terutama di kalangan anak muda, Foresthree Coffee dirancang untuk merangkul berbagai kalangan.[4] Termasuk di dalamnya adalah aktor Deva Mahenra, yang turut serta membesarkan merek ini.[4][5] Deva mengungkapkan bahwa keterlibatannya bukan hanya soal bisnis, tetapi juga karena kecintaannya pada kopi dan keinginannya untuk berbagi hal yang ia sukai.[4]

Salah satu kunci pendekatan Foresthree adalah dengan tidak hanya menargetkan para pencinta kopi berat (heavy coffee drinkers), tetapi juga mereka yang baru ingin memulai perjalanan menikmati kopi.[4] Untuk itu, mereka menyajikan "kopi kreasi", yaitu minuman kopi yang dipadukan dengan berbagai bahan lain seperti sirup hazelnut atau karamel, untuk menciptakan rasa yang lebih mudah diterima oleh lidah awam.[4][6]

Inovasi Menu dan Suasana yang Nyaman Foresthree Coffee tidak hanya berhenti pada kopi. Sesuai dengan filosofi "Pohon Kehidupan" dengan tiga cabangnya, mereka juga menghadirkan teh dan minuman berbasis buah sebagai bagian dari menu mereka.[1][7] Faktor yang membedakan Foresthree adalah disiplin dalam menjaga kualitas yang disajikan melalui kreasi tanpa batas, diselaraskan dengan semangat jiwa muda.[1][7]

Beberapa menu andalan mereka antara lain Es Kopi Susu Foresthree, dengan perpaduan espresso, susu creamy, dan gula aren.[3] Selain itu, ada juga kreasi unik seperti Hershey's Creme dengan sentuhan seasalt cream dan Matcha Creme yang memadukan teh hijau dengan susu dan seasalt cream.[8]

Tidak hanya fokus pada produk, Foresthree juga menekankan pentingnya suasana gerai yang nyaman atau cozy.[3] Hal ini bertujuan untuk menjadikan setiap gerai sebagai tempat yang ideal untuk berbagai aktivitas, mulai dari bekerja, rapat, hingga sekadar bersantai bersama teman dan keluarga.[3][5]

Pertumbuhan Pesat dan Peluang Kemitraan Dari gerai pertamanya di Bogor, Foresthree Coffee menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.[1][7] Pada tahun 2018, mereka resmi membuka sistem waralaba atau franchise.[1][9] Hingga kini, Foresthree telah memiliki lebih dari 100 gerai yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia, termasuk Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.[1][7]

Salah satu keunggulan yang ditawarkan dalam sistem kemitraan mereka adalah konsep autopilot, yang memungkinkan para mitra untuk menjalankan bisnis tanpa harus terlibat langsung dalam operasional harian.[3] Dengan dukungan manajemen yang kuat, termasuk kehadiran Hendy Setiono dari Baba Rafi Group, Foresthree terus berupaya untuk menjaga standar kualitas bahan baku dan prosedur operasional di semua cabangnya.[1][3]

Perjalanan Foresthree Coffee adalah bukti bahwa dengan filosofi yang kuat, pemahaman pasar yang baik, dan inovasi yang berkelanjutan, sebuah merek lokal mampu bertumbuh dan berkembang pesat. Dari sebuah mimpi tentang "Pohon Kehidupan", Foresthree telah menjadi bagian dari denyut nadi budaya kopi di Indonesia.

IDR 5,000.00
Foresthree Coffee shop